Rabu, 12 September 2012

Tips Foto Pernikahan Buat Pemula (2)


11. Pelajari cara Gunakan Diffuse Light
Sobat harus menguasai untuk mem-bounce flash atau untuk men-diffuse. Jika Sobat sudah sering memotret pernikahan, Sobat akan menemukan bahwa di banyak tempat peribadatan seperti mesjid, gereja, kelenteng dll, biasanya memiliki cahaya yang sangat rendah. Jika Sobat diijinkan untuk menggunakan flash (di beberapa tempat peribadatan hal ini tidak diperbolehkan) mungkin Sobat harus melihat-lihat terlebih dahulu jika akan menggunakan lampu flash yang di bounce (ingat jika pantulan cahaya mengenai permukaan berwarna akan menambahkan cor berwarna untuk gambar) atau Sobat mungkin dapat menggunakan diffuser flash untuk melunakkan cahaya. Jika Sobat tidak diijinkan menggunakan flash, Sobat harus menggunakan lensa cepat dengan wide aperture atau dnegan menaikan ISO. Lensa dengan stabilisasi gambar mungkin juga dapat membantu.
12. Gunakan format RAW
Mungkin diantara Sobat-sobat fotografer ada yang merasa tidak punya waktu untuk memotret dengan format RAW (karena ada pemrosesan tambahan) tetapi ingat Sob moment-moment pada pernikahan hanya terjadi satu kali dan dengan format RAW dapat sangat berguna karena memberikan fleksibilitas yang lebih sehingga nantinya masih dapat dimanupulasi jika gambar terlalu under atau overexpose.
13. Tampilkan Hasil Jepretan Sobat Pada Saat Resepsi
Salah satu hal yang besar tentang fotografi digital adalah dapat menjadi multimedia. Salah satu hal yang menyenangkan yang dapat dilakukan pada saat resepsi baru-baru ini adalah dengan menggunakan komputer atau laptop, yaitu meng-upload gambar yang baru diambil pada siang hari dan membiarkan pasangan memutar di ruang keluarganya sebagai slide-show selama malam hari. Ini akan menambahkan elemen yang menyenangkan pada acara keluarga di malam hari.








14. Pertimbangkan Background
Salah satu tantangan dari pernikahan adalah bahwa ada sering orang berlalu-lalang – dan menjadi background gambar Sobat. Solusinya adalah untuk membawa pasangan pengantin ke luar area resepesi untuk mendapatkan background yang baik. Mungkin Sobat dapat mencari area yang terlihat rapi dan tempat-tempat teduh dari sinar matahari langsung.
15. Jangan Buang Kesalahan
Godaan yang selalu datang pada saat menggunakan kamera digital adalah untuk memeriksa gambar dan menghapus foto-foto yang terlihat jelek. Boleh saja Sobat menghapus foto-foto jelek tersebut, namun akan lebih bermanfaat jika foto jelek tersebut dimanipulasi untuk memberikan beberapa nilai seni/terlihat abstrak yang dapat ditambahkan ke album wedding.
16. Mengubah Sudut Pandang Sobat
sedikit kreatiflah dengan jepretan Sobat. Jika kebanyakan fotografer menggunakan pose-pose normal, mungkin Sobat bisa mencoba pada sudut pandang berbeda.  pastikan Sobat mencampur hal-hal yang sedikit dengan mengambil gambar dari bawah, atas, atau dengan sudut lebar .
17. Foto Grup
Usahkanlah untuk memotret setiap orang yang hadir dengan satu jepretan saja. Carilah tempat yang lebih tinggi dari semua orang. mungkin saja Sobat membutuhkan tangga tinggi, menggunakan balkon atau bahkan naik di atap. Keindahan pemotretan dari tempat tinggi adalah Sobat akan mendapatkan wajah semua orang dan dapat memuat banyak orang dalam satu tembakanAtau Jika Sobat akan memotret tamu undangan dengan kedua mempelai, Sobat harus cepat-cepat merapihkan mereka dan melakukan pemotretan sebelum yang lain mengantri untuk sekedar bersalaman :D .
18. Fill flash
Saat memotret di luar ruangan setelah upacara mungkin Sobat ingin menggunakan flash yang  terpasang untuk melakukan fill flash.terutama dalam kondisi pemotretan backlit atau tengah hari di mana bisa ada banyak bayangan, fill flash harus digunakan.
19. Continuous Shooting Mode
Kamera yang memiliki kemampuan untuk memotret banyak foto dengan cepat ini sangat berguna pada hari pernikahan Sobat dapat mengunakan continuous shooting mode. Terkadang ada banyak moment yang hanya datang per sekian detik tanpa kita sempat untuk memotretnya, dengan menggunakan continuous shooting mode mungkin saja moment yang cepat itu dapat Sobat tangkap.
20. Mengharapkan yang tak terduga
Dalam setiap resepesi selalu ada hal yang tidak terduga misalnya pengantin pria lupa menyimpan cincinnya, hujan turun tiba-tiba pada saat seremoni di luar ruagnan sedang dilaksanakan, pengantin pria lupa menggunakan jasa, atau pengantin perempuan tidak lupa bahwa dia telah disumpah ….
Saat-saat dimana orang-orang terlihat sedikit panik pada saat itu – tapi itu saat-saat yang benar-benar dapat membuat hari H berkesan. Cobalah untuk memotret pada saat keadaan seperti itu dan Sobat akan mendapatkan beberapa foto menyenangkan.
21. Bersenang-senang
Pernikahan adalah tentang perayaan- ini harus menyenangkan dan membahagiakan. Sobat, sebagai fotografer juga harus terlihat menyenangkan dan fresh, sering-seringlah tersenyum untuk mendapatkan kenyamanan baik untuk Sobat sendiri atau untuk kedua mempelai.
Semoga Tips diatas dapat menginspirasi Sobat-sobat yang baru mau berkecimpung di dunia fotografi pernikahan. Selamat memotret!! :D

Tips Foto Pernikahan Untuk Pemula (1)


1. Buat ‘Daftar Shot’
Mungkin ini Salah satu tips yang paling bermanfaat mengenai Fotografi Pernikahan baik yang masih amatir ataupun yang sudah profesional yaitu mintalah kepada pasangan agar membuat daftar keluarga terdekat atau sahabat yang mereka inginkan untuk nantinya dipotret pada H sehingga Sobat tidak ragu lagi saat pemotretan grup dimulai. Tidak ada yang lebih buruk lho daripada Sobat lupa untuk memotret pasangan bahagia dengan keluarga atau teman dekatnya! :D
2.  Koordinator fotografi Pernikahan Keluarga
Foto keluarga terkadang bisa membuat kita sangat stres lho. Banyak tamu undangan yang berdatangan tanpa kita tahu siapa mereka, apakah kerabat atau orang lain???. Solusinya jika Sobat merasa bingung, lebih baik untuk mencari salah satu dari anggota keluarga pengantin (atau satu untuk setiap sisi keluarga) yang dapat menjadi “direktur” pada saat sesi pemotretan. Sang “direktur” ini dapat memilah mana keluarga dan mana yang bukan, dan tentu saja ini membantu Sobat dalam pemotretan dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Selidiki Lokasi
Mengenai ini sepertinya saya pernah membahasnya di artikel sebelumnya, namun hanya untuk mengingatkan bahwa mengunjungi lokasi dan  spot-spot yang tepat dimana Sobat akan mengambil tembakan sebelum hari H adalah penting. Sementara saya yakin fotografer Profesional kebanyakan tidak melakukan hal ini – padahal hal ini benar-benar dapat membantu Sobat agar memiliki gagasan tentang beberapa posisi untuk pemotretan dan mengetahui bagaimana cahaya bisa ikut bermain.



4. Dalam Fotografi Pernikahan Persiapan adalah kunci
Begitu banyak yang bisa salah pada hari H – sehingga Sobat perlu mempersiapkan segalanya dengan teliti dan baik. Sobat harus memiliki rencana cadangan (jika sewaktu-waktu cuaca dapat berubah menjadi buruk), memiliki baterai cadangan, kartu memori cadangan, mengetahui rute cepat untuk sampai ke lokasi (rencana cadangan jika Sobat agak telat dari rumah :D )  dan mengetahui jadwal hari penuh sehingga Sobat tahu apa yang terjadi berikutnya.
5. Memberikan harapan kepada Pasangan
Tunjukkan pekerjaan / style Sobat secara profesional. Sobat harus tahu tahu apa yang mereka inginkan, berapa banyak jepret foto yang mereka inginkan, apakah ada hal-hal penting yang mereka inginkan untuk dicatat, bagaimana nanti hasil akhirnya, apa yang akan mereka dapatkan dari Sobat. Jika Sobat dapat melewati itu semua dengan baik, pastikan Sobat memiliki kesepakatan harga dari awal.
6. Matikan suara pada Kamera Sobat
Selama pidato atau seremony biasanya tidak boleh ada suara yang mengganggu selama acara tersebut. Nonaktifkan suara pada kamera Sobat agar tidak mengganggu acara tersebut.
7. Potret hal-hal yang dianggap kecil
Seperti; cincin, gaun, sepatu, bunga, pengaturan meja, menu  dll – ini akan membantu untuk memberikan album dengan variasi sehingga memiliki dimensi ekstra. Bukalah majalah mengenai pernikahan sebagai referensi
8. Gunakan Dua Kamera
Intinya Sobat harus memiliki kamera cadangan karena dikhawatirkan kamera utama Sobat mengalami gangguan pada saat pemotretan. Selain itu dengan menggunakan dua kamera, Sobat dapat memasang lensa yang berbeda sehingga ada variasi pada pemotretan.
9. Pertimbangkan untuk membawa Fotografer Cadangan
Membawa fotografer cadangan dapat menjadi strategi yang hebat. Ini berarti akan lebih banyak lagi variasi gambar yang akan Sobat dapatkan dari sudut yang berbeda. Atau fotografer cadangan Sobat dapat menangkap moment yang tidak dapat sobat potret. Misalkan Sobat hanya memotret acara formal dan fotografer cadangan memotret gambar candid.
10. Beranilah tapi jangan terlalu menonjol
Terkadang Sobat tidak boleh ragu-ragu untuk mendatangi spot dan mengambil gambar. Namun disini waktu adalah segalanya dan Sobat harus dapat memotret pada posisi yang tepat untuk saat-saat penting agar tidak mengganggu acara. Selama pemotretan formal yang berani, Sobat harus tahu pada yang diinginkan oleh pasangan agar tidak terjadi salah faham.